Routing Dinamis RIP Sederhana 3 Mikrotik: Perbedaan antara revisi

Dari Dokumentasi Robie
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
(←Membuat halaman berisi 'RIP (Routing Information Protocol) merupakan salah satu jenis routing dinamis sederhana untuk menghubungkan lebih dari satu perangkat mikrotik dan mengenalkan jaringan lokal di setiap router agar dikenali pada router yang lain. Pada akhirnya setiap jaringan yang telah dibuat bisa saling berkomunikasi. RIP merupakan routing protocol dengan algoritma routing distance vector atau routing protocol yang hanya melihat arah dan jarak untuk menuju suatu jaringan tujuan....')
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9: Baris 9:
* RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update
* RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update
* RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update
* RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update
= Topologi Jaringan =
[[Berkas:001-rip-topologi-3-router.png|pus|jmpl|349x349px]]
= Konfigurasi Mikrotik 1 =
== Menambahkan IP Address ==
== Konfigurasi DHCP Server untuk ether3 ==
== Routing RIP ==
== Menambahkan Network ==
= Konfigurasi Mikrotik 2 =
== Menambahkan IP Address ==
== Konfigurasi DHCP Server untuk ether3 ==
== Routing RIP ==
== Menambahkan Network ==
= Konfigurasi Mikrotik 3 =
== Menambahkan IP Address ==
== Konfigurasi DHCP Server untuk ether3 ==
== Routing RIP ==
== Menambahkan Network ==

Revisi per 7 Mei 2024 07.40

RIP (Routing Information Protocol) merupakan salah satu jenis routing dinamis sederhana untuk menghubungkan lebih dari satu perangkat mikrotik dan mengenalkan jaringan lokal di setiap router agar dikenali pada router yang lain. Pada akhirnya setiap jaringan yang telah dibuat bisa saling berkomunikasi. RIP merupakan routing protocol dengan algoritma routing distance vector atau routing protocol yang hanya melihat arah dan jarak untuk menuju suatu jaringan tujuan.

RIP tidak memiliki peta yang lengkap tentang jaringan yang ada. RIP menggunakan hop count sebagai metric dan link dengan hop count terkecil yang akan menjadi link terbaik (best path). Router-router yang menjalankan RIP akan saling bertukar informasi dengan router tetangganya (neighbor). Informasi yang akan dipertukarkan adalah tabel routing miliknya, dengan kata lain sebuah router akan mengirimkan atau meneruskan tabel routingnya kedalam neighbour router. Berikut adalah beberapa karakteristik RIP:

  • Distance vector routing protocol
  • Hop count sebagi metric untuk memilih rute
  • Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable
  • Secara default routing update 30 detik sekali
  • RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update
  • RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update

Topologi Jaringan

001-rip-topologi-3-router.png

Konfigurasi Mikrotik 1

Menambahkan IP Address

Konfigurasi DHCP Server untuk ether3

Routing RIP

Menambahkan Network

Konfigurasi Mikrotik 2

Menambahkan IP Address

Konfigurasi DHCP Server untuk ether3

Routing RIP

Menambahkan Network

Konfigurasi Mikrotik 3

Menambahkan IP Address

Konfigurasi DHCP Server untuk ether3

Routing RIP

Menambahkan Network