VLSM: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k (Melindungi "VLSM" ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya))) |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi terkini sejak 23 Agustus 2023 13.28
VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah teknik subnetting yang memungkinkan administrator jaringan untuk membagi ruang alamat IP ke subnet yang berbeda ukuran, tergantung pada kebutuhan jumlah host di subnet tersebut. Dengan VLSM, administrator jaringan dapat memanfaatkan ruang alamat IP secara lebih efisien, dan menghindari pemborosan alamat IP.
FLSM (Fixed Length Subnet Mask) adalah teknik subnetting yang membagi ruang alamat IP ke subnet yang memiliki ukuran subnet mask yang sama. Dengan FLSM, administrator jaringan tidak dapat memanfaatkan ruang alamat IP secara efisien, karena jumlah host di setiap subnet harus sama.
Perbedaan utama antara VLSM dan FLSM adalah:
VLSM memungkinkan administrator jaringan untuk membagi ruang alamat IP ke subnet yang berbeda ukuran, tergantung pada kebutuhan jumlah host di subnet tersebut. Dengan VLSM, administrator jaringan dapat memanfaatkan ruang alamat IP secara lebih efisien, dan menghindari pemborosan alamat IP. FLSM membagi ruang alamat IP ke subnet yang memiliki ukuran subnet mask yang sama. Dengan FLSM, administrator jaringan tidak dapat memanfaatkan ruang alamat IP secara efisien, karena jumlah host di setiap subnet harus sama.
Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan antara VLSM dan FLSM:
Karakteristik | VLSM | FLSM |
---|---|---|
Ukuran subnet mask | Dapat berbeda | Sama |
Jumlah host per subnet | Dapat berbeda | Sama |
Efisiensi ruang alamat IP | Lebih efisien | Kurang efisien |
Pemborosan alamat IP | Dapat dikurangi | Tidak dapat dikurangi |
Skalabilitas jaringan | Lebih baik | Kurang baik |
Kinerja jaringan | Lebih baik | Kurang baik |