Konfigurasi Statik Routing Mikrotik: Perbedaan antara revisi

Dari Dokumentasi Robie
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Baris 60: Baris 60:


== Uji Ping dari PC Client1 ke PC Client2 ==
== Uji Ping dari PC Client1 ke PC Client2 ==
[[Berkas:010-ping-client2-ke-client1.png|pus|jmpl|467x467px]]
[[Berkas:009-ping-client1-ke-client2.png|pus|jmpl|554x554px]]




== Uji Ping dari PC Client2 ke PC Client1 ==
== Uji Ping dari PC Client2 ke PC Client1 ==
[[Berkas:009-ping-client1-ke-client2.png|pus|jmpl|452x452px]]
[[Berkas:010-ping-client2-ke-client1.png|pus|jmpl|553x553px]]
  Lakukan ping lewat terminal seperti terlihat pada gambar. Jika sudah muncul tampilan berikut artinya jaringan sudah bisa terkoneksi dengan internet.
  Lakukan ping lewat terminal seperti terlihat pada gambar. Jika sudah muncul tampilan berikut artinya jaringan sudah saling terkoneksi.

Revisi per 26 September 2023 06.52

Statik Routing adalah metode konfigurasi routing di mana administrator jaringan secara manual menentukan jalur yang harus digunakan oleh paket data untuk mencapai tujuan jaringan tertentu. Dalam hal ini, router Mikrotik yang digunakan sebagai gateway akan menerima instruksi dari administrator untuk mengarahkan paket data ke jaringan yang ditentukan.

Kelebihan Static Routing:

1. Konfigurasi yang lebih sederhana dan mudah untuk dipahami.
2. Dapat digunakan pada jaringan kecil dan sederhana.
3. Dapat menjaga kestabilan jaringan karena tidak ada perubahan rute yang terjadi secara otomatis.
4. Dapat digunakan untuk mengarahkan paket data ke jalur yang spesifik atau menghindari jalur yang tidak diinginkan.

Kekurangan Static Routing:

1. Sangat rentan terhadap perubahan topologi jaringan.
2. Jika salah dalam konfigurasi, dapat menyebabkan masalah konektivitas jaringan yang serius.
3. Tidak dapat digunakan pada jaringan yang besar dan kompleks.
4. Memerlukan intervensi manual dari administrator jaringan untuk mengoptimalkan jalur yang digunakan.

Topologi Jaringan

Topologi-Statik-Routing.png


Untuk melakukan statik routing pada mikrotik agar terhubung ke jaringan internet ikuti langkah berikut :

Pertama silakan buka winbox dan login.

Konfigurasi Mikrotik 1

Addresses

Tambahkan secara manual dengan cara meng-klik IP -> Address untuk, lalu klik "+" jalur ether1 dan ether2 dengan IP Address masing-masing

ether1 : 192.168.1.1/24
ether2 : 10.10.10.1/24
004-router2-addresses-list.png

DHCP Server untuk jalur ether2

Klik IP -> DHCP Server. Lalu klik Tombol DHCP Setup, pilih interface ether2, lalu klik Next sampai Successfully.

005-router2-dhcp-server.png

Routes

Buka menu IP -> Routes lalu tekan tombol "+" lalu isikan Network di sisi Mikrotik 2 pada kolom Dst. Address, dan isi Gateway jalur ether1 di Mikrotik 2
006-router2-route-list.png
Klik Apply dan OK


Konfigurasi Mikrotik 2

Addresses

Tambahkan secara manual dengan cara meng-klik IP -> Address untuk, lalu klik "+" jalur ether1 dan ether2 dengan IP Address masing-masing

ether1 : 192.168.1.1/24
ether2 : 11.11.11.1/24
001-router1-addresses-list.png

DHCP Server untuk jalur ether2

Klik IP -> DHCP Server. Lalu klik Tombol DHCP Setup, pilih interface ether2, lalu klik Next sampai Successfully.

005-router2-dhcp-server.png

Routes

Buka menu IP -> Routes lalu tekan tombol "+" lalu isikan Network di sisi Mikrotik 1 pada kolom Dst. Address, dan isi Gateway jalur ether1 di Mikrotik 1
003-router1-route-list.png
Klik Apply dan OK


Uji Coba Koneksi

Uji Ping dari PC Client1 ke PC Client2

009-ping-client1-ke-client2.png


Uji Ping dari PC Client2 ke PC Client1

010-ping-client2-ke-client1.png
Lakukan ping lewat terminal seperti terlihat pada gambar. Jika sudah muncul tampilan berikut artinya jaringan sudah saling terkoneksi.