Backup Restore Konfigurasi Mikrotik: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Kedua, melalui Terminal | Kedua, melalui Terminal | ||
ketikan perintah '''export''' lalu tekan enter pada terminal. | |||
contoh hasil backup dari cara ini akan muncul seperti berikut | |||
[admin@Router 2] > export | |||
# nov/07/2023 01:38:06 by RouterOS 6.49.7 | |||
# software id = | |||
# | |||
# | |||
# | |||
/interface wireless security-profiles | |||
set [ find default=yes ] supplicant-identity=MikroTik | |||
/ip pool | |||
add name=dhcp_pool0 ranges=192.168.222.2-192.168.222.254 | |||
/ip dhcp-server | |||
add address-pool=dhcp_pool0 disabled=no interface=ether2 name=dhcp1 | |||
/routing bgp instance | |||
set default as=22222 redistribute-connected=yes | |||
/ip address | |||
add address=192.168.100.2/24 interface=ether1 network=192.168.100.0 | |||
add address=192.168.222.1/24 interface=ether2 network=192.168.222.0 | |||
/ip dhcp-server network | |||
add address=192.168.222.0/24 gateway=192.168.222.1 | |||
/routing bgp network | |||
add network=192.168.222.0/24 | |||
add network=192.168.100.0/24 | |||
/routing bgp peer | |||
add name=peer1-ke-r1 remote-address=192.168.100.1 remote-as=11111 | |||
/system identity | |||
set name="Router 2" | |||
Backup dan Restore konfigurasi dilakukan ketika semua konfigurasi telah berjalan sebagaimana mestinya. Jika isi konfigurasi sudah cukup konpleks hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga, misalkan Router tiba-tiba mati dan tidak bisa digunakan lagi. dan akhirnya mengharuskan untuk mengganti yang baru. Sementara isi dari konfigurasi di mikrotik yang telah rusak sudah sangat kompleks. Sehingga cara ini cukup efisien untuk membantu mengembalikan setingan konfigurasi di mikrotik yang telah rusak. Perlu diketahui bahwa untuk penggantian perangkat jaringan yang rusak disarankan menggunakan tipe yang sama, agar hasil restore sesuai dengan kondisi pada mikrotik yang telah rusak sebelumnya kembali seperti semula pada perangkat yang baru. | Backup dan Restore konfigurasi dilakukan ketika semua konfigurasi telah berjalan sebagaimana mestinya. Jika isi konfigurasi sudah cukup konpleks hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga, misalkan Router tiba-tiba mati dan tidak bisa digunakan lagi. dan akhirnya mengharuskan untuk mengganti yang baru. Sementara isi dari konfigurasi di mikrotik yang telah rusak sudah sangat kompleks. Sehingga cara ini cukup efisien untuk membantu mengembalikan setingan konfigurasi di mikrotik yang telah rusak. Perlu diketahui bahwa untuk penggantian perangkat jaringan yang rusak disarankan menggunakan tipe yang sama, agar hasil restore sesuai dengan kondisi pada mikrotik yang telah rusak sebelumnya kembali seperti semula pada perangkat yang baru. |
Revisi per 7 November 2023 01.42
Untuk melakukan backup dan restore konfigurasi mikrotik caranya cukup mudah. Ada dua cara untuk melakukaknya :
Pertama, melalui Aplikasi Winbox
Kedua, melalui Terminal ketikan perintah export lalu tekan enter pada terminal. contoh hasil backup dari cara ini akan muncul seperti berikut
[admin@Router 2] > export # nov/07/2023 01:38:06 by RouterOS 6.49.7 # software id = # # # /interface wireless security-profiles set [ find default=yes ] supplicant-identity=MikroTik /ip pool add name=dhcp_pool0 ranges=192.168.222.2-192.168.222.254 /ip dhcp-server add address-pool=dhcp_pool0 disabled=no interface=ether2 name=dhcp1 /routing bgp instance set default as=22222 redistribute-connected=yes /ip address add address=192.168.100.2/24 interface=ether1 network=192.168.100.0 add address=192.168.222.1/24 interface=ether2 network=192.168.222.0 /ip dhcp-server network add address=192.168.222.0/24 gateway=192.168.222.1 /routing bgp network add network=192.168.222.0/24 add network=192.168.100.0/24 /routing bgp peer add name=peer1-ke-r1 remote-address=192.168.100.1 remote-as=11111 /system identity set name="Router 2"
Backup dan Restore konfigurasi dilakukan ketika semua konfigurasi telah berjalan sebagaimana mestinya. Jika isi konfigurasi sudah cukup konpleks hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga, misalkan Router tiba-tiba mati dan tidak bisa digunakan lagi. dan akhirnya mengharuskan untuk mengganti yang baru. Sementara isi dari konfigurasi di mikrotik yang telah rusak sudah sangat kompleks. Sehingga cara ini cukup efisien untuk membantu mengembalikan setingan konfigurasi di mikrotik yang telah rusak. Perlu diketahui bahwa untuk penggantian perangkat jaringan yang rusak disarankan menggunakan tipe yang sama, agar hasil restore sesuai dengan kondisi pada mikrotik yang telah rusak sebelumnya kembali seperti semula pada perangkat yang baru.