Backup Restore Konfigurasi Mikrotik: Perbedaan antara revisi

Dari Dokumentasi Robie
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Tidak ada ringkasan suntingan
k (Melindungi "Backup Restore Konfigurasi Mikrotik" ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)))
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 7 November 2023 02.06

Untuk melakukan backup dan restore konfigurasi mikrotik caranya cukup mudah. Ada dua cara untuk melakukaknya :

Pertama, melalui Aplikasi Winbox

Klik menu File

001-backup-restore.png

Klik tombol Backup

002-klik-backup.png

Isi Name dan Password (bisa diisi bisa dikosongi)

003-isi-name-dan-klik-backup.png

Kemudian, download file ke pc/laptop

004-download-file.png

Sampai disini, proses Backup telah selesai. Untuk melakukan restore konfigurasi bisa dilakukan dengan cara


Klik Files-> Klik Tombol Upload...

005-restore-1.png

Pilih file hasil backup yang telah di download

006-pilih-file.png

Lalu klik file yang telah terupload pada tampilan winbox, kemudian tekan tombol Restore

007-klik-file-lalu-klik-restore.png


akan muncul konfirmasi file sekali lagi jika ada password yang diisikan pada saat proses backup, maka pada tampilan berikut ini juga harus diisi dengan password yang sama saat melakukan backup

008-klik-restore.png

Setelah ini klik Yes, mikrotik akan melakukan reboot / restart. Hal ini dilakukan agar konfigurasi yang ada pada mikrotik yang masih kosong terisi konfigurasi yang sama dengan hasil backupan sebelumnya.

010-klik-yes.png


Kedua, melalui Terminal ketikan perintah export lalu tekan enter pada terminal.

contoh hasil backup dari cara ini akan muncul seperti berikut

[admin@Router 2] > export
# nov/07/2023 01:38:06 by RouterOS 6.49.7
# software id =
#
#
#
/interface wireless security-profiles
set [ find default=yes ] supplicant-identity=MikroTik
/ip pool
add name=dhcp_pool0 ranges=192.168.222.2-192.168.222.254
/ip dhcp-server
add address-pool=dhcp_pool0 disabled=no interface=ether2 name=dhcp1
/routing bgp instance
set default as=22222 redistribute-connected=yes
/ip address
add address=192.168.100.2/24 interface=ether1 network=192.168.100.0
add address=192.168.222.1/24 interface=ether2 network=192.168.222.0
/ip dhcp-server network
add address=192.168.222.0/24 gateway=192.168.222.1
/routing bgp network
add network=192.168.222.0/24
add network=192.168.100.0/24
/routing bgp peer
add name=peer1-ke-r1 remote-address=192.168.100.1 remote-as=11111
/system identity
set name="Router 2"

Untuk melakukan restore dengan cara ini, kita cukup mengcopy paste hasil perintah export ke mikrotik kosong yang baru agar isi konfigurasinya sama dengan mikrotik yang lama.


Backup dan Restore konfigurasi dilakukan ketika semua konfigurasi telah berjalan sebagaimana mestinya. Jika isi konfigurasi sudah cukup konpleks hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga, misalkan Router tiba-tiba mati dan tidak bisa digunakan lagi. dan akhirnya mengharuskan untuk mengganti yang baru. Sementara isi dari konfigurasi di mikrotik yang telah rusak sudah sangat kompleks. Sehingga cara ini cukup efisien untuk membantu mengembalikan setingan konfigurasi di mikrotik yang telah rusak. Perlu diketahui bahwa untuk penggantian perangkat jaringan yang rusak disarankan menggunakan tipe yang sama, agar hasil restore sesuai dengan kondisi pada mikrotik yang telah rusak sebelumnya kembali seperti semula pada perangkat yang baru.