Routing Dinamis RIP Sederhana 3 Mikrotik

Dari Dokumentasi Robie
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

RIP (Routing Information Protocol) merupakan salah satu jenis routing dinamis sederhana untuk menghubungkan lebih dari satu perangkat mikrotik dan mengenalkan jaringan lokal di setiap router agar dikenali pada router yang lain. Pada akhirnya setiap jaringan yang telah dibuat bisa saling berkomunikasi. RIP merupakan routing protocol dengan algoritma routing distance vector atau routing protocol yang hanya melihat arah dan jarak untuk menuju suatu jaringan tujuan.

RIP tidak memiliki peta yang lengkap tentang jaringan yang ada. RIP menggunakan hop count sebagai metric dan link dengan hop count terkecil yang akan menjadi link terbaik (best path). Router-router yang menjalankan RIP akan saling bertukar informasi dengan router tetangganya (neighbor). Informasi yang akan dipertukarkan adalah tabel routing miliknya, dengan kata lain sebuah router akan mengirimkan atau meneruskan tabel routingnya kedalam neighbour router. Berikut adalah beberapa karakteristik RIP:

  • Distance vector routing protocol
  • Hop count sebagi metric untuk memilih rute
  • Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable
  • Secara default routing update 30 detik sekali
  • RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update
  • RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update

Topologi Jaringan

001-rip-topologi-3-router.png

Konfigurasi Mikrotik 1

Menambahkan IP Address

Tambahkan IP Address untuk masing-masing interface dengan mengklik menu IP -> Addresses

002-rip-mikrotik1-addresses.png

Konfigurasi DHCP Server untuk ether3

Konfigurasi DHCP Server hanya untuk ether3 dengan mengklik menu IP -> DHCP Server -> + Interface ether3.

003-rip-mikrotik1-dhcp-server.png

Konfigurasi Interfaces

Klik menu Routing -> RIP -> Interfaces -> "+". untuk ether1 dan ether2

004-rip-interface-mikrotik1.png

Routing RIP (Menambahkan Network)

Klik menu Routing -> RIP -> Network -> "+". Masukkan semua IP Network yang ada dalam jaringan di router 1

005-rip-network-mikrotik1.png

Konfigurasi Mikrotik 2

Menambahkan IP Address

Tambahkan IP Address untuk masing-masing interface dengan mengklik menu IP -> Addresses

006-rip-mikrotik2-addresses.png

Konfigurasi DHCP Server untuk ether3

Konfigurasi DHCP Server hanya untuk ether3 dengan mengklik menu IP -> DHCP Server -> + Interface ether3.

007-rip-mikrotik2-dhcp-server.png

Konfigurasi Interfaces

Klik menu Routing -> RIP -> Interfaces -> "+". untuk ether1 dan ether2

008-rip-interface-mikrotik2.png

Routing RIP (Menambahkan Network)

Klik menu Routing -> RIP -> Network -> "+". Masukkan semua IP Network yang ada dalam jaringan di router 2

009-rip-network-mikrotik2.png

Konfigurasi Mikrotik 3

Menambahkan IP Address

Tambahkan IP Address untuk masing-masing interface dengan mengklik menu IP -> Addresses

010-rip-mikrotik3-addresses.png

Konfigurasi DHCP Server untuk ether3

Konfigurasi DHCP Server hanya untuk ether3 dengan mengklik menu IP -> DHCP Server -> + Interface ether3.

011-rip-mikrotik3-dhcp-server.png


Konfigurasi Interfaces

Klik menu Routing -> RIP -> Interfaces -> "+". untuk ether1 dan ether2

012-rip-interface-mikrotik3.png

Routing RIP (Menambahkan Network)

Klik menu Routing -> RIP -> Network -> "+". Masukkan semua IP Network yang ada dalam jaringan di router 3

013-rip-network-mikrotik3.png

Indikator Keberhasilan

Periksa Routing Table di menu IP -> Routes.

17-rip-routes-table.png

terlihat DAr (Dynamic Active RIP) menunjukkan bahwa hasil konfigurasi sudah berjalan.

Pengujian

Uji Ping antara PC1 dari Command Prompt ke Router2

014-uji-1-pc1-ke-router2.png

Uji Ping antara PC1 ke PC2 dari Command Prompt

015-uji-2-pc1-pc2.png

Uji Ping antara PC1 ke PC3 dari Command Prompt

016-uji-3-pc1-ke-pc3.png

Simulasi uji Ping PC2 ke PC3 Putus jalur antara jalur Mikrotik2 ke Mikrotik3

018-uji-4-simulasi-ping-putus-jalur.png

Troubleshooting

Untuk konfigurasi Routing RIP ini membutuhkan waktu untuk melakukan pengecekan jalurnya. Jadi jika terjadi putus koneksi disalahsatu router, butuh waktu beberapa saat untuk melakukan routing tabel lagi agar koneksi bisa kembali tersambung.