Routing Dinamis BGP 2 Mikrotik

Dari Dokumentasi Robie
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Konsep BGP

Awal mula BGP muncul terjadi karena banyaknya jaringan yang sudah kompleks yang memiliki banyak router dalam satu area tertentu. Kasus muncul dikarenakan sudah banyak router-router yang telah terkonfigurasi dalam sebuah jaringan dan untuk mengetahui subjaringan yang ada akan kesulitan dalam menghafalkan setiap segmen ip yang ada. Untuk menghubungkan jaringan baru dengan segmen ip yang lain muncul istilah Autonomous System Number (ASN) yang menghubungkan antar area jaringan yang sudah kompleks dengan area jaringan yang lain. Sementara itu konfigurasi ASN berada dalam sebuah protokol yang dinamakan BGP (Border Gateway Protocol), dimana setiap BGP yang dikonfigurasi didalamnya pasti memiliki AS Number yang dapat menghubungkan antar AS yang berbeda. Secara teknis, IP Address dalam suatu lingkup area didaftarkan dalam sebuah BGP agar didistribusikan ke area yang lain supaya dapat dikenali di wilayah jaringan yang berbeda. Selain itu dalam konfigurasinya, AS Number yang sudah saling dikenali dimasukkan ke dalam router agar dapat terhubung dengan router yang lain. Gampangnya, konfigurasi BGP yang sudah dibuat akan mendistribusikan jaringan lokalnya masing-masing ke router lain yang telah terhubung dengan protokol BGP.


BGP adalah protokol routing yang digunakan untuk mengirimkan informasi tentang jaringan antara Autonomous System (AS) yang berbeda. BGP bertanggung jawab untuk mengatur lalu lintas antar AS di internet. BGP (Border Gateway Protocol) juga bisa dikatakan protokol routing yang digunakan untuk menginterkoneksikan jaringan yang berbeda-beda sekaligus bertugas menentukan rute terbaik ke tujuan. BGP sendiri merupakan protokol routing yang paling umum digunakan di Internet.

Alat dan Bahan

2 router Mikrotik
4 kabel Ethernet
2 IP address yang berbeda untuk masing-masing router
2 PC / Laptop
Aplikasi Winbox

Topologi Jaringan

Topologi Routing BGP 2 Router

Konfigurasi

Router 1

Menambahkan IP Address

ether1 : 172.168.1.1/24
ether2 : 100.100.100.1/16
Konfig Router 1 - Addresses

Konfigurasi DHCP Server, untuk ether2

Konfig Router 1 - DHCP Server

Konfigurasi BGP

Tab Instances
Konfig Router 1 - BGP Hasil Instances
Konfig Router 1 - Setting Instance


Tab Peers
Konfig Router 1 - BGP Peer
Konfig Router 1 - BGP Peers Hasil


Tab Network
Konfig Router 1 - BGP Add Network
Konfig Router 1 - BGP Network Hasil


Router 2

Menambahkan IP Address

ether1 : 172.168.1.2/24
ether2 : 192.168.1.1/8
Konfig Router 2 - Addresses

Konfigurasi DHCP Server, untuk ether2

Konfig Router 2 - DHCP Server

Konfigurasi BGP

Tab Instances
Konfig Router 2 - Setting Instance
Konfig Router 2 - BGP Hasil Instances
Tab Peers
Konfig Router 2 - BGP Peer
Konfig Router 2 - BGP Peers Hasil
Tab Network
Konfig Router 2 - BGP Add Network
Konfig Router 2 - BGP Network Hasil

Pengujian

Troubleshooting