CIDR

Dari Dokumentasi Robie
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

CIDR, atau Classless Inter-Domain Routing, adalah metode alokasi alamat IP menggantikan sistem sebelumnya yang menggunakan jaringan Kelas A, Kelas B, dan Kelas C. CIDR dikembangkan untuk membantu meringankan kekurangan alamat IP yang tersedia dengan memungkinkan alokasi alamat yang lebih efisien menggunakan pengidentifikasi yang lebih unik dan terperinci untuk jaringan dan perangkat individu.

Dalam CIDR, alamat IP diekspresikan dengan menggunakan notasi /n, di mana n adalah jumlah bit 1 dalam subnet mask. Misalnya, alamat IP 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 dapat ditulis sebagai 192.168.1.1/24.

CIDR menawarkan sejumlah keuntungan, antara lain:

Efisiensi yang lebih baik: CIDR memungkinkan alokasi alamat IP yang lebih efisien dengan memungkinkan pengalamatan subnet dengan ukuran yang berbeda.
Keluwesan yang lebih besar: CIDR memungkinkan insinyur jaringan untuk membagi jaringan mereka menjadi subnet dengan lebih banyak kontrol.
Keamanan yang lebih baik: CIDR dapat membantu meningkatkan keamanan jaringan dengan membuat subnet lebih kecil dan lebih terisolasi.


Berikut adalah beberapa contoh pengalamatan jaringan menggunakan metode CIDR:

Alamat IP: 192.168.1.1
Subnet mask: 255.255.255.0
CIDR: 192.168.1.1/24

Dalam contoh ini, alamat IP memiliki 24 bit yang digunakan untuk alamat jaringan, dan 8 bit yang digunakan untuk alamat host. Ini berarti bahwa subnet dapat menampung hingga 256 host.

Alamat IP: 192.168.1.1
Subnet mask: 255.255.255.192
CIDR: 192.168.1.1/26

Dalam contoh ini, alamat IP memiliki 26 bit yang digunakan untuk alamat jaringan, dan 6 bit yang digunakan untuk alamat host. Ini berarti bahwa subnet dapat menampung hingga 64 host.

Alamat IP: 192.168.1.1
Subnet mask: 255.255.255.224
CIDR: 192.168.1.1/27

Dalam contoh ini, alamat IP memiliki 27 bit yang digunakan untuk alamat jaringan, dan 5 bit yang digunakan untuk alamat host. Ini berarti bahwa subnet dapat menampung hingga 32 host.