Modul Ajar Fase F TKJ : Pemasangan dan Konfigurasi Perangkat Jaringan

Dari Dokumentasi Robie
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Informasi Umum

IDENTITAS MODUL
Penyusun : Robie Hakim
Nama Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Tanjunganom
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi
Program Keahlian : Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Fase/Kelas/Semester : F/XII/1
Mata Pelajaran : Konsentrasi Keahlian TKJ
Judul Elemen : Perencanaan dan Pengalamatan Jaringan
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu memasang perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan, mengganti jaringan sesuai dengan kebutuhan, perangkat menjelaskan konsep VLAN, mengkonfigurasi dan menguji VLAN, memahami proses routing dan jenis-jenis routing, mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan memperbaiki konfigurasi routing statis dan routing dinamis, mengkonfigurasi NAT, menganalisis permasalahan internet gateway dan memperbaiki konfigurasi NAT, mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan memperbaiki konfigurasi proxy server, manajemen bandwidth dan load balancing.
Alokasi Waktu : 2 X 12 = 24 JP (@45 menit
Jenjang : SMK
Tahun Penyusunan : 2023

Tujuan Pembelajaran

  1. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan konsep VLAN dengan benar.
  2. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menentukan cara konfigurasi VLAN dengan tepat dan benar.
  3. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat melakukan konfigurasi dan menguji hasil konfigurasi VLAN dengan benar pada setiap tahapnya.
  4. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat membuat laporan konfigurasi VLAN dengan benar.
  5. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan konsep troubleshooting konfigurasi VLAN dengan benar.
  6. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menentukan langkah-langkah troubleshooting konfigurasi VLAN dengan tepat dan benar.
  7. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat melakukan troubleshooting konfigurasi VLAN pada jaringan nyata dengan benar.
  8. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat membuat laporan troubleshooting konfigurasi VLAN dengan benar.
  9. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat melakukan konfigurasi routing statik dan pengujiannya dengan benar.
  10. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat melakukan konfigurasi routing dinamis dan pengujiannya dengan benar.
  11. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat melakukan troubleshooting konfigurasi routing baik statik maupun dinamis dengan benar.

Pemahaman Bermakna

  • Peserta didik akan memahami konsep VLAN sebagai model jaringan yang membagi jaringan secara logikal ke dalam beberapa VLAN yang berbeda.
  • Peserta didik akan memahami manfaat VLAN, antara lain:
    • Meningkatkan keamanan jaringan.
    • Meningkatkan kinerja jaringan.
    • Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya jaringan.
  • Peserta didik akan dapat melakukan konfigurasi VLAN dengan benar menggunakan Router Mikrotik.

Pertanyaan Pemantik

  1. Apa yang dimaksud dengan VLAN?
  2. Apa saja manfaat VLAN?
  3. Bagaimana cara mengkonfigurasi VLAN?

Kompetensi Awal

  1. Peserta didik telah memiliki pengetahuan dasar tentang jaringan komputer.
  2. Peserta didik dapat menggunakan Cisco Packet Tracer untuk membuat simulasi jaringan komputer.

Profil Pelajar Pancasila

  1. Bergotong royong: Peserta didik akan bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas konfigurasi VLAN.
  2. Kreatif: Peserta didik akan mengembangkan solusi kreatif untuk mengatasi masalah yang muncul dalam konfigurasi VLAN.
  3. Bertanggung jawab: Peserta didik akan bertanggung jawab atas hasil konfigurasi VLAN yang mereka lakukan.

Persiapan Pembelajaran

  1. Media : Visual Proyektor, HP
  2. Peralatan : Laptop / PC, Router Mikrotik
  3. Sumber belajar : Buku Modul Konfigurasi Jaringan Nirkabel
  4. Internet
  5. Guru menyiapkan materi pembelajaran tentang VLAN, termasuk:
    1. Pengertian VLAN
    2. Manfaat VLAN
    3. Jenis VLAN
    4. Cara mengkonfigurasi VLAN
  6. Guru menyiapkan software GNS3 untuk simulasi jaringan.
  7. Guru menyiapkan lembar kerja dan penugasan untuk peserta didik.

Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Problem Base Learning (PBL)
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Metode Pembelajaran Diskusi, Demonstrasi Praktik

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
  1. Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa.
  2. Guru menyapa siswa dan memeriksa kehadiran siswa.
  3. Guru memberikan apersepsi tentang jaringan komputer.
  4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar tentang konsep VLAN.
  5. Guru membuka pembelajaran dengan mengajak peserta didik untuk berperan sebagai seorang teknisi jaringan yang diminta untuk merencanakan topologi dan arsitektur jaringan untuk kebutuhan perusahaan.
  6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  7. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
  8. Guru memulai pembelajaran dengan menanyakan kepada siswa tentang pengalaman mereka menggunakan jaringan komputer.
  9. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang bagaimana cara data dapat berpindah dari satu komputer ke komputer lainnya dalam jaringan komputer.
15 menit
Kegiatan Inti Mulai dari diri
  1. Peserta didik diminta untuk menuliskan pengalaman pribadi mereka yang berkaitan dengan jaringan komputer.
  2. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan pengalaman mereka dengan teman sekelompoknya.

Eksplorasi Konsep

  1. Peserta didik diminta untuk membaca materi tentang konsep VLAN.
  2. Peserta didik diminta untuk membuat mind mapping tentang konsep VLAN.

Ruang Kolaborasi

  1. Setiap kelompok diminta untuk membuat simulasi jaringan VLAN menggunakan software simulasi jaringan.
  2. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil simulasi mereka di depan kelas.

Refleksi Terbimbing

  1. Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang konsep VLAN.
  2. Peserta didik diminta untuk berdiskusi dengan guru untuk mendapatkan umpan balik atas jawaban mereka.
  3. Guru memberikan umpan balik dan penguatan

Demonstrasi Kontekstual

  1. Peserta didik diminta untuk melakukan konfigurasi VLAN pada jaringan nyata.
  2. Peserta didik diminta untuk menguji hasil konfigurasi mereka.

Elaborasi Pemahaman

  1. Peserta didik diminta untuk membuat laporan tentang konfigurasi VLAN yang telah mereka lakukan.
  2. Peserta didik diminta untuk mempresentasikan laporan mereka di depan kelas.
  3. Peserta didik membandingkan topologi dan arsitektur jaringan yang telah mereka amati dengan topologi dan arsitektur jaringan yang mereka recanakan sebelumnya.
225 menit
Penutup Koneksi Antar Materi
  1. Peserta didik dengan dipandu guru, membuat simpulan berdasarkan hasil penelaahan dokumen yang diberikan.
  2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting apa yang telah dipelajari hari ini?
  3. Peserta didik diminta untuk menghubungkan konsep VLAN dengan materi-materi lain yang telah mereka pelajari.
  4. Peserta didik diminta untuk menyampaikan persepsinya tentang pembelajaran hari ini (misalnya tentang dokumen konsep VLAN beserta penjelasan yang mendukung untuk persiapan melakukan praktek konfigurasi).
  5. Guru mengingatkan topik pembelajaran pada pertemuan berikutnya, praktek individu konfigurasi VLAN dan troubleshootingnya.

Aksi Nyata

  1. Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi.
  2. Guru memberikan motivasi.
  3. Guru menutup dengan memberikan salam
30 menit

Pertemuan 2

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2
Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
  1. Guru menyapa siswa
  2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu sebelum melaksanakan menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia)
  3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
15 menit
Kegiatan Inti Mulai dari diri
  1. Peserta didik diminta untuk menuliskan pengalaman pribadi mereka yang berkaitan dengan jaringan komputer.
  2. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan pengalaman mereka dengan teman sekelompoknya.

Eksplorasi Konsep

  1. Peserta didik diminta untuk membaca materi tentang konsep VLAN.
  2. Peserta didik diminta untuk membuat mind mapping tentang konsep VLAN.

Ruang Kolaborasi

  1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
  2. Setiap kelompok diminta untuk membuat simulasi konfigurasi VLAN menggunakan software simulasi jaringan.
  3. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil simulasi mereka di depan kelas.

Refleksi Terbimbing

  1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.
  2. Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang konsep VLAN.
  3. Peserta didik diminta untuk berdiskusi dengan guru untuk mendapatkan umpan balik atas jawaban mereka.

Demonstrasi Kontekstual

  1. Peserta didik diminta untuk melakukan konfigurasi VLAN pada jaringan nyata.
  2. Peserta didik diminta untuk menguji hasil konfigurasi mereka.

Elaborasi Pemahaman

  1. Peserta didik diminta untuk membuat laporan tentang konfigurasi VLAN yang telah mereka lakukan.
  2. Peserta didik diminta untuk melakukan troubleshooting konfigurasi VLAN pada jaringan nyata.
  3. Peserta didik diminta untuk membuat laporan tentang troubleshooting konfigurasi VLAN yang telah mereka lakukan.
  4. Peserta didik diminta untuk mempresentasikan laporan mereka di depan kelas.
2115 menit
Penutup Koneksi Antar Materi
  1. Peserta didik dengan dipandu guru, membuat simpulan berdasarkan hasil penelaahan dokumen yang diberikan.
  2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting apa yang telah dipelajari hari ini?
  3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan persepsinya tentang pembelajaran hari ini (misalnya tentang hubungan antara subnetting dengan VLAN, dan subnetting dapat meningkatkan efisiensi VLAN.
  4. Guru mengingatkan topik pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu praktik routing

Aksi Nyata

  1. Peserta didik diminta untuk menerapkan konsep VLAN dan troubleshooting konfigurasi VLAN dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Guru memberikan motivasi.
  3. Guru menutup dengan memberikan salam
30 menit

Pertemuan 3

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
  1. Guru menyapa siswa
  2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu sebelum melaksanakan menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia)
  3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
  5. Guru memulai pembelajaran dengan menanyakan kepada siswa tentang pengalaman mereka menggunakan jaringan komputer.
  6. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang bagaimana cara data dapat berpindah dari satu komputer ke komputer lainnya dalam jaringan komputer.
  7. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi
15 menit
Kegiatan Inti Mulai dari diri
  1. Peserta didik mencari informasi tentang alamat IP Router yang mereka ketahui.
  2. Peserta didik menuliskan subnet mask router yang mereka ketahui.

Eksplorasi Konsep

  1. Guru menjelaskan konsep routing.
  2. Guru menjelaskan konsep dan konfigurasi routing OSPF.

Ruang Kolaborasi

  1. Peserta didik dikumpulkan dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan konfigurasi routing OSPF
  2. Peserta didik diminta untuk membuat dokumentasi konfigurasi routing OSPF pada perangkat jaringan nyata menggunakan router mikrotik..

Refleksi Terbimbing

  1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.
  2. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi tentang hasil pengerjaan tugas mereka.
  3. Guru memberikan pertanyaan untuk membantu siswa memahami konsep routing OSPF. Contoh pertanyaan: Apa perbedaan antara routing OSPF dan routing RIP? Apa langkah-langkah untuk mengkonfigurasi routing OSPF? Bagaimana cara menguji konfigurasi routing OSPF?

Demonstrasi Kontekstual

  1. Peserta didik mengerjakan praktek konfigurasi routing OSPF sesuai kebutuhan jaringan.
  2. Guru memberikan contoh penerapan routing OSPF dalam jaringan komputer. Contoh penerapan: Menghubungkan dua jaringan kantor cabang yang berbeda. Menghubungkan jaringan kelas C dengan jaringan kelas A atau B.

Elaborasi Pemahaman

  1. Guru membimbing siswa baik melalui tatap muka atau Grup WhatsApp
  2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan, boleh secara langsung atau Grup WhatsApp
225 menit
Penutup Koneksi Antar Materi
  1. Peserta didik dengan dipandu guru, membuat simpulan berdasarkan hasil penelaahan dokumen yang diberikan.
  2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting apa yang telah dipelajari hari ini?
  3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan persepsinya tentang pembelajaran hari ini (misalnya tentang dokumen praktek konfigurasi routing OSPF, hubungan antara routing OSPF dengan subnetting, atau subnetting dapat meningkatkan efisiensi routing OSPF).

Aksi Nyata

  1. Guru memberikan tugas tentang penerapan routing OSPF dalam kehidupan sehari-hari menggunakan perangkat jaringan nyata.
  2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengembangkan aplikasi berbasis web untuk mengelola konfigurasi routing OSPF.
  3. Guru memberikan motivasi.
  4. Guru menutup dengan memberikan salam
30 menit


Pertemuan 4

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 4
Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
  1. Guru menyapa siswa
  2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih dahulu sebelum melaksanakan menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di hari sebelumnya (Profil beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia)
  3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
  5. Guru memulai pembelajaran dengan menanyakan kepada siswa tentang pengalaman mereka menggunakan jaringan komputer.
  6. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang bagaimana cara data dapat berpindah dari satu komputer ke komputer lainnya dalam jaringan komputer.
  7. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi
15 menit
Kegiatan Inti Mulai dari diri
  1. Peserta didik mencari informasi tentang alamat IP Router yang mereka ketahui.
  2. Peserta didik menuliskan subnet mask router yang mereka ketahui.

Eksplorasi Konsep

  1. Guru menjelaskan konsep routing.
  2. Guru menjelaskan konsep dan konfigurasi routing BGP.
  3. Guru menjelaskan bahwa BGP adalah protokol routing dinamis yang menggunakan algoritma path vector untuk menghitung jalur terbaik ke tujuan.
  4. Guru menjelaskan bahwa BGP digunakan untuk menghubungkan dua Autonomous System (AS).

Ruang Kolaborasi

  1. Peserta didik dikumpulkan dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan konfigurasi routing BGP
  2. Peserta didik diminta untuk membuat dokumentasi konfigurasi routing BGP pada perangkat jaringan nyata menggunakan router mikrotik.

Refleksi Terbimbing

  1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.
  2. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi tentang hasil pengerjaan tugas mereka.
  3. Guru memberikan pertanyaan untuk membantu siswa memahami konsep routing OSPF.

Contoh pertanyaan:

Apa perbedaan antara routing BGP dan routing OSPF?

Apa langkah-langkah untuk mengkonfigurasi routing BGP?

Bagaimana cara menguji konfigurasi routing BGP?

Demonstrasi Kontekstual

  1. Peserta didik mengerjakan praktek konfigurasi routing BGP sesuai kebutuhan jaringan.

Contoh penerapan:

Menghubungkan dua ISP yang berbeda.

Menghubungkan jaringan kelas C dengan jaringan kelas A atau B.

Elaborasi Pemahaman

  1. Guru membimbing siswa baik melalui tatap muka atau Grup WhatsApp
  2. Siswa bisa bertanya jika ada kesulitan, boleh secara langsung atau Grup WhatsApp
225 menit
Penutup Koneksi Antar Materi
  1. Peserta didik dengan dipandu guru, membuat simpulan berdasarkan hasil penelaahan praktek yang telah dilakukan.
  2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting apa yang telah dipelajari hari ini?
  3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan persepsinya tentang pembelajaran hari ini (misalnya tentang dokumen praktek konfigurasi routing BGP, hubungan antara routing BGP dengan subnetting, atau subnetting dapat meningkatkan efisiensi routing BGP).

Aksi Nyata

  1. Guru memberikan tugas tentang penerapan routing BGP dalam kehidupan sehari-hari menggunakan perangkat jaringan nyata.
  2. Guru memberikan motivasi.
  3. Guru menutup dengan memberikan salam
30 menit



Assesmen

  • Assesmen Awal Pembelajaran : Assesmen Kognitif, Assesmen Non Kognitif
  • Assesmen selama proses pembelajaran : Assesmen formatif
  • Assesmen Akhir Pembelajaran : Assesmen Sumatif

Pengayaan dan Remidial

Pengayaan
  • Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara maksimal
  • Siswa yang mencapai nilai diatas nilai ketuntasan diberikan materi masih dalam cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Remidial
  • Remidial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang.
  • Tahapan pembelajaran remidial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhir dengan tes / non tes

Untuk lebih menambah luas wawasan mengenai teknik jaringan komunikasi dan supaya lebih termotivasi bisa kunjungi link berikut: https://wiki.robiehakim.my.id

Refleksi Peserta Didik dan Guru

REFLEKSI PESERTA DIDIK Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Setuju

Aku terlibat aktif dalam pembelajaran ini
Suasana di dalam kelas membuatku bersemangat untuk belajar dan tahu lebih banyak
Aku nyaman untuk mengungkapkan pendapat selama pembelajaran berlangsung
Pembelajaran dalam materi ini membekali diriku sebagai warga yang baik
Diskusi dikelompokku berjalan asik dan membuat pengetahuanku kaya
Guru membantuku dalam belajar dan berproses
Metode yang digunakan pada pembelajaran ini seru dan menyenangkan
Ketrampilanku bertambah pada pembelajaran ini
Masukkan Pendapat lain untuk pembelajaran ini :
Berikan tiga kata yang menggambarkan pembelajaran hari ini :
  1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
  2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
  3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
  4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi?
  5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?
  6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
  7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Kerja Peserta Didik

Peserta didik membuat dokumentasi pembelajran pada media blogger maupun catatan di buku tulis yang dikirimkan setiap akhir pembelajaran.

Modul Ajar

IP Statik di Windows 7

IP Statik di Windows 10

Konfigurasi IP Static 2 PC

Konfigurasi Dasar Mikrotik

Konfigurasi NAT

VLAN

Konfigurasi Statik Routing Mikrotik

Routing Dinamis OSPF Sederhana 2 Mikrotik

Routing Dinamis OSPF Sederhana 3 Mikrotik

Routing Dinamis OSPF 4 Mikrotik dan VLAN

Routing Dinamis BGP 2 Mikrotik

Routing Dinamis BGP 3 Mikrotik

Traceroute